 Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa dimana ada permintaan pasti ada penawaran. Seperti halnya budidaya kroto, kroto adalah telur semut merah atau rang-rang yang menjadi pakan burung. Dengan banyaknya permintaan akan kroto, membuat budidaya kroto menjadi salah satu peluang bisnis yang dapat dilakukan. Bisnis budidaya kroto ini sangat menjanjikan dari segi ekonomi. Peluang ini lah yang dimanfaatkan Sugiarto, atau akrab dipanggil Mas To warga kita di RT. 05 RW II Dukuh Paseran Desa Simbangdesa ini. Beliau mencoba membudi-dayakan kroto disamping halaman rumahnya. Budidaya kroto ini susah-susah gampang, kita butuh ketelatenan, katanya. Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, namun sebelum memulai pada tahapan-tahapan tersebut sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar budidaya kroto ini. Untuk langkah pertama yaitu kita siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak susun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan minum. Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu atau pipa yang disambung. Rak besi ini bertujuan untuk koloni semut rangrang agar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan adanya rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan semut rang-rang yang ada didalamnya. Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 2m dan lebarnya 0,5m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah ukurannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak keluar dari rak. Jangan lupa, bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oili, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari rak atau kabur.
Media yang biasa digunakan untuk tempat sarang semut rangrang yang sering di pakai adalah toples plastik dan pipa. Apabila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut dengan diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan jalur untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples. Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi di dalam toples tersebut.
Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diperhatikan bahwa ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto. Setelah mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak.
Sedangkan jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa macam, jenis-jenis pakan ini sangat berpengaruh pada perkembangan semut rang rang dan secara otomatis juga akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas kroto yang dihasilkan. Seperti daun-daunan, gula pasir, ulat hongkong bahkan jangkrik. Setelah mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto , selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu tempat pakannya. Untuk tempat atau wadah pakan ini kita bisa menggunakan baki atau nampan plastik, jumlah yang disediakan minimal 2. Ingat, tempat pakan ini harus selalu terisi makanan jangan sampai kosong, biasanya kalau tidak tersedia makanan semut rangrang akan berusaha keluar dari rak tersebut untuk mencari makan. Kemudian satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu tempat pakan harus selalu bersih. Bagi anda yang mendapatkan bibit semut dari alam, maka anda tinggal meletakkan sarang semut tersebut di atas pipa (paralon) yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan biarkan sampai daun sarangnya mengering. Sedangkan apabila anda mendapatkan dari membeli bibit, maka anda harus menyebarkan bibit tersebut ke susunan selongsong pipa paralon pada rak. (/tofa.red).
Simak Selengkapnya.........!
|